Pernah, di waktu kemarin aku merasakan rasa yang begitu hebatnya. Sampai-sampai aku merasa akan gila dibuatnya. Rasa apalagi kalau bukan rasa suka. Tak tahu itu cinta atau nafsu, yang jelas itu akan salah bila aku lanjutkan langkah ku. Setiap rasa adalah manusiawi, namun setiap rasa juga adalah pertanggungjawaban. Karena hati pun akan dimintai pertanggungjawaban. Mungkin saat itu support hati ini sedang keropos atau bunga hati ini lupa disiiraminya dengan air zikir dan dipupuknya dengan pupuk taqorrub...
Dan yang paling aku takutkan adalah euforia... aku takut rasa ini hanyalah euforia belaka atas apa yang telah ia lakukan. tak pernah ku salahkan ia, karena sesungguhnya diri ini lah yang salah menyikapi. Doa ku, jika memang ditakdirkan bertemu akan bertemu. Namun jika tidak, semoga yang terbaik buat kita semua yang akan terjadi. Karena aku tak punya hak atas dirimu dan begitu pula sebaliknya. Namun bila Allah mengijinkan hatimu untuk menunggu dan meneguhkan hatimu untuk tetap seperti dulu, maka betapa bahagianya aku...
Pun bila nanti tidak begitu adanya. Mari kita ikhlaskan bersama. Bukan keburukan atau kebaikan yang menimpa kita yang menjadi masalahnya, tapi cara kita menyikapilah yang harus benar...
jernih hati
sesungguhnya orang hidup itu sia-sia, kecuali orang yang beriman. Orang yang berimanpun rugi jika tidak beramal. Dan amalpun akan sia-sia tanpa keikhlasan. Dan ikhlas adalah letaknya di hati... hati yang jernih, ibarat mata air yang mencerminkan kejujuran...
Tanah rantau
12 Jun 2011
8 Mei 2011
TDW Mastery - Pensiun Muda Melalui Bisnis
Pensiun muda, yang penting dalam bisnis dan anda ingin pensiun muda. Model bisnis ini yang dikatakan Roberrt Kiyosaki, bukan berapa banyak. Tetapi yang penting seberapa cepat. Contohnya sewaktu saya ngajar di Jepang untuk nasabah City Goal, yang punya 1.000.000 US keatas tabungannya lalu di bayari oleh City Bank dan Robert Kiyosaki ngajar disana. Ada dua ratus orang waktu itu yang organiser nya. Tanya nanti si Robert Kiyosaki.
Mau ngajar apa? Itu yang di ajar sudah kaya – kaya benar, salah satu yang di ajar dia ngomong gini, anda seneng mana punya penghasilan 100.000 US atau 10.000 US? kalau bisa dua – duanya, itu sudah ikut seminar saya. Tetapi begini ketika mereka ngomong Robert saya pilih 100.000 US, “you not get the idea” pantesan kamu miskin! 1.000.000 US di anggap miskin. Robert Kiyosaki keras sekali kalau mengajar terkadang bentak orang. pantesan kamu malas dan pantesan uang kamu di taruh di City Bank. Bunganya 0,1 persen tidak di kasih bunga juga mau, celaka besok tidak mau nabung lagi. Kamu ini bukan berapa besar, tapi seberapa cepat.
Percuma kalau kamu punya duit 100.000 US, dapetnya 50 tahun. Lebih baik 10.000 US permenit, anda selalu tanya berapa cepat kita bisa menghasilkan, dan bisa sampai lebih cepat anda baru bisa pensiun! Kalau anda tidak waspada tentang waktu anda tidak bisa sukses.
Action Plan :
1. Umur berapa Anda ingin pensiun?
2. Bagaimana Model bisnis Anda?
3. Seberapa cepat?
Demikian dari Saya, Jika Anda ingin mendapatkan informasi lebih banyak lagi, Anda bisa mendapatkannya secara Gratis sebuah eBook TDW University – Business Session karya mentor Saya Tung Desem Waringin sebuah panduan untuk meningkatkan kekayaan Anda.
Anda bisa mendapatkannya di sini :
http://tdwmastery.com/bm/?id=28453
Mau ngajar apa? Itu yang di ajar sudah kaya – kaya benar, salah satu yang di ajar dia ngomong gini, anda seneng mana punya penghasilan 100.000 US atau 10.000 US? kalau bisa dua – duanya, itu sudah ikut seminar saya. Tetapi begini ketika mereka ngomong Robert saya pilih 100.000 US, “you not get the idea” pantesan kamu miskin! 1.000.000 US di anggap miskin. Robert Kiyosaki keras sekali kalau mengajar terkadang bentak orang. pantesan kamu malas dan pantesan uang kamu di taruh di City Bank. Bunganya 0,1 persen tidak di kasih bunga juga mau, celaka besok tidak mau nabung lagi. Kamu ini bukan berapa besar, tapi seberapa cepat.
Percuma kalau kamu punya duit 100.000 US, dapetnya 50 tahun. Lebih baik 10.000 US permenit, anda selalu tanya berapa cepat kita bisa menghasilkan, dan bisa sampai lebih cepat anda baru bisa pensiun! Kalau anda tidak waspada tentang waktu anda tidak bisa sukses.
Action Plan :
1. Umur berapa Anda ingin pensiun?
2. Bagaimana Model bisnis Anda?
3. Seberapa cepat?
Demikian dari Saya, Jika Anda ingin mendapatkan informasi lebih banyak lagi, Anda bisa mendapatkannya secara Gratis sebuah eBook TDW University – Business Session karya mentor Saya Tung Desem Waringin sebuah panduan untuk meningkatkan kekayaan Anda.
Anda bisa mendapatkannya di sini :
http://tdwmastery.com/bm/?id=28453
26 Mar 2011
Mimpi adalah milik semua orang
Latar belakang pendidikan, latar belakang keluarga sangat mempengaruhi cara pandang dan cara pikir seseorang, namun seharusnya darimana pun latar belakang kita, kita tetap harus berani bermimpi... karena mimpi adalah milik semua orang. Mimpi bagi ku sama dengan tujuan, kalau kita tidak berani bermimpi berarti kita tidak punya tujuan, kalau kita tidak punya tujuan bagaimana kita bisa sampai
Namun, itulah yang terjadi pada sebagian besar anak-anak sekolah kejuruan saat itu, tidak berani bermimpi, kalaupun berani, mimpinya tidaklah tinggi. Lulus sekolah, cari kerja, titik. Sederhana sekali bukan. Padahal sebenarnya dia mampu lebih maju lagi, pikirannya sendirilah yang membatasi mimpinya. Namun sebenranya, ketika semua hidup kita pasrahkan pada Allah SWT maka tidak ada yang perlu kita khawatirkan. Yang perlu kita lakukan hanyalah berlaku baik dan benar saat ini, siapaun kita, apapun pekerjaan kita , lalu kita serahkan jalan di depan padaNya.
Namun, itulah yang terjadi pada sebagian besar anak-anak sekolah kejuruan saat itu, tidak berani bermimpi, kalaupun berani, mimpinya tidaklah tinggi. Lulus sekolah, cari kerja, titik. Sederhana sekali bukan. Padahal sebenarnya dia mampu lebih maju lagi, pikirannya sendirilah yang membatasi mimpinya. Namun sebenranya, ketika semua hidup kita pasrahkan pada Allah SWT maka tidak ada yang perlu kita khawatirkan. Yang perlu kita lakukan hanyalah berlaku baik dan benar saat ini, siapaun kita, apapun pekerjaan kita , lalu kita serahkan jalan di depan padaNya.
Langganan:
Postingan (Atom)