Tanah rantau

Tanah rantau
tempat yang tidak pernah terbayangkan, hanya melakoni peran takdir kehidupan yang telah ada,,, syukuri,,, dan tetaplah berbagi,,,

25 Jun 2010

Catatan Hati

Telah berulang kali aku mencoba. Mencoba untuk menjadikan diri ini lebih baik dan lebih baik. Cukup sederhana, sholat tepat waktu, tilawah dengan rutin, sedikit berbagi rizqi, bersedekah walau hanya denga sebuah senyum, sedikit mendekatkan jiwa padaNya walau hanya dengan dua rakaat di sepertiga malam terakhir. Namun kotornya hati ini terlalu redup untuk menembus tirai-tirai semangat mencapainya. Nikmatnya dunia terlalu indah melalaikan jiwa. Saudara-saudara di jalan ini sering kali membuatku iri dengan kebaikannya. Mereka begitu tulus, begitu bersih laksana cahaya terpancar dari wajahnya. Berkumpul dengan mereka membuat tekad semakin bulat, untuk terus berproses menjadi lebih baik. Namun, ketika diri ini sejenak berpisah, rasanya sirna semua segala cita. Betapa ikhlas tiada di hati ini...
Ya Allah, kuatkanlah ikatan ini, sehingga jarak, waktu, pun ketiadaan tiada dapat memusnahkan niat kami untuk tetap memperbaiki hati...
Terakadang ketaatan hanya sebuah taklid, atau justru hanya sebuah topeng pelindung kehinaan diri. Terkadang bijak hanya penutup kesombongan hati... lebih sering nasihat hanyalah pemanis di bibir tanpa berkaca atas diri senidiri... Ya Rabby, betapa sia-sia umur yang telah kulalui, ketika kebaikan hanya sebuah retorika diri...
AmpunanMu yamg begitu luas telah memanjakanku dalam kemilaunya maksiat. Rahmatmu yang begitu banyak telah membenamkan diri pada nikmatnya duniawi, sehingga sering terlupa akan adanya janji balasan atas setiap perbuatan...
Ya Allah...
Ingatkanlah setiap kealpaan diri, lembutkanlah hati kami, kuatkanlah niat kami, dan ridhoilah usaha kami....